Penanda dan Tinanda

    Semiotika, ilmu tentang tanda-tanda, sudah lahir pada akhir abad ke-1 9 dan awal abad ke-20 . Akan tetapi, ilmu ini baru berkembang mulai pada pertengahan abad ke-20 . Meskipun pada akhir abad ke- 20, dalam bidang penelitian sastra, sudah ada teori-teoti sastra yang baru seperti sosiologi sastra, teori dan kritik feminis, dekonstruksi, dan estetika resepsi, tetapi semiotika menduduki posisi dominan dalam penelitian sastra . Perlu dikemukakan di sini bahwa teori dan metode semiotika tidak dapat dipisahkan dengan teori strukturalisme karena seperti dikemukakan oleh Junus (1981 :17) bahwa semiotika itu merupakan lanjutan strukturalisme.

    Pada dasarnya tanda yang ada disekitar kita adalah suatu bentuk informasi dan tanda sering sekali muncul dikehidupan kita. Saat seperti kita perut kita mules atau sakit itu tanda dari perut kita sedang tidak baik baik saja atau itu tanda bahwa sisa makanan yang ada diperut kita sudah waktunya untuk dibuang karena tidak sehat untuk berlama lama ada didalam perut. lalu manusia normal akan langsung membuangnya di tempat seharusnya sebagai balasan dari tanda tersebut. 

    Adapun contoh lain tanda sebagai cara berkomunikasi dalam kehidupan sehari hari adalah ketika agama melarang kita untuk tidak menjalankan apa yang dilarang tuhan itu merupakan bentuk tanda dari tuhan bahwa tuhan sayang kita dengan cara melarang kita untuk tidak melakukan hal tersebut. seperti contoh tuhan melarang kita untuk berbohong agar kita tidak terbiasa berbohong karena terbiasa berbohong akan membuat kita tidak dapat memiliki sifat integritas dalam kehidupan kita nantinya.



Komentar

Postingan Populer