KAJIAN DESAIN KONTEN YOUTUBE

Nama Kelompok    : Lost Boys

Bidang Kajian        : Konten Digital


Penelitian tentang penggunaan bahasa yang dibuat dalam konten Youtuber Reza Arap menggunakan teori semiotika.


A. Reza Oktovian

Reza Oktovian merupakan member dari Weird Genius, salah satu grup musik EDM yang berasal dari Indonesia, Reza dulu mengawali karier nya sebagai seorang Youtuber gaming. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana konstruksi image yang dibentuk oleh Reza Oktovian melalui sosial media-nya, menggunakan metode Star Studies milik Richard Dyer. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa Reza Oktovian membangun image-nya dengan standar internasional, yang terhegemoni oleh budaya Barat dan Jepang. Hal ini terlihat dari cara bicara, gaya hidup, serta pilihan fashion-nya yang menunjukkan sikap konsumtif dan seorang Otaku. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa Reza Oktovian berusaha melakukan personal rebranding sebagai seorang musisi EDM yang memiliki talenta dan potensi untuk berkembang di bidang musik.


B. Bahasa dan Semiotika

Bahasa merupakan semiotik. Berbeda dengan semiotik umum yang terdiri atas arti dan ekspresi, semiotik bahasa adalah semiotik sosial yang terdiri atas unsur arti, bentuk, dan ekspresi. Selanjutnya, pemakaian bahasa membentuk semiotik, yang terjadi dari semiotik denotatif dan konotatif. Satu mahzab linguistik yang mengkaji bahasa sebagai semiotik sosial adalah linguistik fungsional sistemik (LFS) yang dalam teorinya para pakar LFS mengkaji bahasa dengan cara berbeda dengan kajian linguistik formal. Ciri utama LFS adalah pendekatan arti ke bentuk dan pelibatan konteks sosial, yang berbeda dengan kajian linguistik formal dengan pendekan bentuk ke arti tanpa pelibatan konteks sosial. LFS berfokus pada kajian unsur paradigmatik dan sintagmatik bahasa. Sebagai kajian ilmiah tentang bahasa, linguistik merupakan teori kebahasaan yang menjadi dasar atau rujukan dalam pengembangan pembelajaran bahasa. Pengajaran bahasa berdasarkan LFS menekankan realisasi arti, yang berupa communicative functions, ke dalam tata bahasa (lexicogrammar), ekpresi yang tepat (phonology) dan dalam konteks sosial pemakai bahasa. Tulisan ini menguraikan bahasa sebagai semiotik sosial dalam perspektif LFS dan aplikasinya dalam pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran bahasa Inggris.


C. Penggunaan bahasa pada konten digital

Di ruang digital, menggunakan bahasa yang baik dan benar penting untuk dilakukan. Bahasa yang sering kita gunakan tentu mencirikan kepribadian kita, perilaku ini juga berhubungan dengan masa depan kita yang dilihat melalui media digital.

Menurut Iman Darmawan, Fasilitator Public Speaking & Founder iMan KoMunika, bahasa merupakan cara berkomunikasi atau sebah cara kerja sistem untuk mendapatkan respon dominasi kesamaan dan perbedaan. Bentuknya berupa lisan, tulisan, dan isyarat/simbol.

“Literasi digital bahasa berupa konten, audio visual, dan distribusinya. Ketiganya harus menghibur, menarik, dan mudah dipahami,” tutur Iman dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Menurutnya, bahasa, membaca, dan berbicara merupakan satu kesatuan. Untuk itu, ia mengatakan, kita perlu memahami penggunaan huruf, angka, simbol, serta tanda baca dan emoticon. Kemudian, bisa membaca dengan baik, benar dan enak. Lalu, bisa berbicara dan membaca dengan baik, benar dan enak.

Aplikasi berbahasa dalam dunia digital melibatkan kepercayaan diri, konsistensi, detail, dan evaluasi. Bahasa pun perli menerapkan 5W1H, AIDA, dan netiket. Serta penerapannya yang harus dipertanggungjawabkan.

"Bahasa sebagai bentuk interaksi komunikasi untuk menyampaikan informasi dan cermin pribadi seseorang," ungkap Iman.


D. Rumusan Masalah

- Apa itu semiotika?

- Siapa Reza Arap?

- Pentingnya bahasa dikaji dengan semiotika

- Pentingnya penggunaan bahasa yang baik pada konten digital


Komentar

Postingan Populer