Kajian Semiotika karya lukis Hyperrealis Antoe Budiono

 Pendahuluan

Seni adalah ungkapan perasaan seniman yang disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakannya menurut Leo Tolstoi dalam Sumardjo (2000,hal. 62). Menurut hal tersebut jelas bahwa seni tidak bisa lepas dari keterkaitannya dengan seniman sebagai pencipta karya dan masyarakat sebagai apresian serta karya sebagai bentuk komunikasi atau penyampaian informasi dari seniman kepada publik. Dalam proses pengkaryaannya, seni dapat digunakan oleh seniman sebagai media yang memiliki beberapa fungsi termasuk didalamnya seni sebagai media ekspresi menurut Sumardjo (2000,hal.73) dalam konteks ini seniman bebas menuangkan bentuk ekspresi yang ada pada dirinya kedalam karya yang diciptakan, dimana setiap seniman tentu memiliki cirikhas pribadi dalam hal mengolah konsep visualisasi karyanya sehingga s setiap karya yang dihasilkan tiap seniman memiliki keunikan tersendiri dalam konsep yang dikandungnya.


Isi

Bentuk Formal : Lukisan (Visual)

Dalam kajian semiotika yang membahas 3 sampel karya lukis hyperrealis Antoe Budiono yang berobjek ayam jago dengan judul karya Andap Asor tahun 2017, PHP tahun 2018, dan Lupa tahun 2019. Dalam menganalisis karya tersebut penulis akan membagi menjadi tiga sub bab analisis yang meliputi Analisis tiap karya mengacu pada teori semiotika Pierce, dimana merujuk pada relasi triadik dalam semiotik, yaitu antara representamen, object, dan interpretant yang terdiri dari ikon, indeks, dan symbol yang ditampilkan seniman pada tiap karya

Penanda

Lukisan "andap asor" Antoe Budiono

Pertanda

Hubungan antara objek yang dihadirkan dalam karya ini akan membentuk sebuah indeks dimana hubungan antara objek ayam jago yang berada diatas badan manusia yang sedang membungkuk menyatakan bentuk sebuah sebab akibat yang mewakili sebagai symbol ayam jago lebih mulia karena penempatan posisi objek ayam jago yang digambarkan berdiri diatas punggung manusia.


    Dalam karya ini seniman menampilkan ikon lewat berbagai elemen bentuk, warna, ukuran dan keseimbangan. Telihat bahwa seniman menampillkan dua bentuk utama dengan penggambaran objek manusia serta ayam jago yang digambarkan secara detail disertai dengan perpaduan warna warna primer yang memiliki perbedaan tone sehingga cenderung menampilkan gradasi warna yang terlihat harmonis pada tiap objek. Selain itu perbedaan ukuran objek sangat jelas digambarkan seniman dalam karya ini, dimana manusia dan ayam jago digambarkan dengan proporsi anatomi yang baik dan ukuran yang berbeda, dimana manusia divisualkan lebih besar daripada ayam jago yang menunjukkan bahwa manusia sebagai objek yang penting dalam karya. Dari adanya berbagai elemen yang ditampilkan seniman dalam karyanya timbul sebuah keseimbangan dimana keseimbangan terlihat dari penempatan posisi objek yang divisualkan seniman tepat ditengah kanvas secara vertical keatas.

    Adanya indeks tersebut pada akhirnya membuat interpretasi tentang symbol bahwa melalui karya tersebut serta judul karya yang diberikan pada karya, seniman ingin membahas mengenai isu terkait kekuasaan terkadang dapat membuat manusia lupa untuk memiliki sikap rendah diri terhadap orang lain (lupa untuk menghargai dan menghormati orang lain) karena sudah menganggap dirinya lebih baik daripada orang lain.

Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan penulis pada kajian semiotika karya lukis hyperrealis antoe budiono pada lukisan yang cenderung menghadirkan visual ayam jago adalah seniman menjadikan ayam jago sebagai symbol dari berbagai hal yang merujuk pada kebaikan, Adapun pemaknaan ayam jago pada tiap karya disesuaikan dengan konsep yang diangkat oleh seniman dalam tiap karyanya sedangkan penulis menginterpretasi ayam jago sebagai symbol kekuasaan, dan kaum terpelajar. Hal ini menunjukkan bahwa pada kenyataannya dalam menginterpretasi suatu karya apresian terkadang memiliki sebuah interpretasi yang berbeda dengan seniman, oleh karena itu sebuah penelitian kajian semiotika dibutuhkan sebagai media untuk mengkaji karya seniman yang memiliki kecenderungan menghadirkan symbol-simbol dalam karyanya agar seni sebagai media komunikasi dapat berjalan dengan baik antara seniman dan penikmat karya.

Sumber :

Handayani, Ayu, Puji. Kajian Semiotika karya lukis Hyperrealis Antoe Budiono pada Lukisan yang Cenderung Menghadirkan Visual Ayam Jago.

 


Komentar

Postingan Populer